ahalim's blog

http://ahalim.tk
Meski tubuhnya tidak sempurna, manusia kerdil, manusia berkulit ular dan manusia kera tidak minder. Dengan keunikan yang dimiliki, mereka bisa mencari nafkah.

Sebuah spanduk berukuran 1X3 bertuliskan 'Gelar Tontonan dan Pameran
Spektakuler: Gebyar Manusia Langkah, Aneh Tapi Nyata' terpasang di tembok di
di Koja Mall, Tanjung Priok, Jakarta Utara.


Pengamatan detikcom, Kamis (30/7/2009), Wariyat (45) manusia kerdil dengan tinggi badan 75 cm, Tole (12) yang menyebut dirinya manusia berkulit ular, serta Sapta (9) yang berjuluk manusia kera memamerkan diri.

Ketiganya mengadu nasib di Jakarta demi sesuap nasi. Wariyat datang ke Jakarta atas
ajakan panitia penyelenggara untuk mendapatkan uang. "Ikut sayaya ke sana, biar ada dimakan biar tidak susah. Nanti kalo ada yang kasih uang ambil sendiri. Jadi ya saya ikut," ujar Wariyat asal Mojokerto ini.

Wariyat tampak pun memasang kotak kecil di depan ruangannya."Kalau ada yang kasih ya syukur," kata dia.

Lain halnya dengan Sapta, Ia rela meninggalkan sekolahnya demi untuk
mendapatkan uang di Jakarta. "Saat ini ia kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Dia tidak sekolah karena meliburkan diri sendiri," kata ibu Sapta, Misnayuh.

Misnayuh menjelaskan, sejak kematian suaminya, Keanehan Sapta dapat
mendatangkan rejeki bagi keluarganya. "Bisa bantu keluargalah, bisa dapat dari sumbangan orang lain yang mau lihat Sapta," ujar dia.

Sama halnya dengan Tole si manusia bersisik yang berasal dari Bintaro,
Tangerang. Ia memajang keanehan dirinya untuk membantu keluarganya.
"Supaya juga bisa beliin mainan buat adik," kilahnya.

Sangat sedikit pengunjung mall yang tertarik melihat keanehan yang dimiliki Wariyat, Tole dan Sapta. Hanya ada 4 atau 6 orang yang menonton tiap jamnya.

(Sumber: Detik.com)